Memasuki
semester dua saya mendapatkan ilmu pengetahuan khusus di jurusan Bahasa dan
Sastra Indonesia yaitu mata kuliah Kealaman Dasar. Mata kuliah ini sangat
menarik buat saya karena kebetulan saya memang orang eksakta. Ketika dosen memberikan
tugas penelitian kecil-kecilan mengenai ilmu kelaman dasar, saya sangat
tertarik sekali membuat penelitian langsung mengenai pernapasan pada tumbuhan. Tugas
kedua, kami disuruh meneliti kembali pemanfaatan ilmu kealaman dan perkembangan
teknologi. Tentu saja saya menyiapkan bahan dan makalah mengenai Hidroponik.
Saya memilih
presntasi Hidroponik dengan alasan Indonesia
merupakan negara berkembang yang termasuk ke dalam kawasan Asia Tenggara karena
rata-rata pendidikan penduduknya relative cukup rendah. Sebagian besar penduduk
Indonesia masih memegang prinsip hidup”banyak anak banyak rejeki” sehingga dari
tahun ke tahun jumlah penduduk di Indonesia semakin bertambah banyak. Hal ini
tentulah menyebabkan makin menyempitnya lahan untuk bidang pertanian dan
perkebunan. Dengan menyempitnya lahan untuk bercocok tanam, hasil produksi
pangan tidak mampu mencukupi kebutuhan pangan penduduk Indonesia yang begitu
besar.
Hal inilah yang memerlukan suatu inovasi IPTEK di bidang pertanian dan perkebunan. Salah satu inovasi tersebut dapat kita adopsi dari Negara Jepang. Dengan lahan yang begitu sempit Jepang mampu memenuhi kebutuhan pangan penduduknya dengan teknologi yang mereka miliki yaitu teknik bercocok tanam dengan hidroponik. Dengan diterapkannya hidroponik di Indonesia diharapkan mampu mengatasi kekurangan lahan dan hasil produksi pangan. Atas dasar tersebut penulis merasa tertarik untuk mengkaji dan mengetahui lebih dalam mengenai hidroponik serta segala sesuatu yang berkaitan dengan hidroponik tersebut.
Selain
itu
saya juga mulai prihatin dengan kondisi merajalelanya kapitalis di
Indonesia yang menyebabkan hancurnya hutan oleh perusahaan kepala
sawit,hal
semacam ini merupakan ancaman bagi bangsa Indonesia,bukan itu saja yang
mengancam masyarakat Indonesia. Pemerintah tidak mau memberdayakan
dirinya maupun masyarakat sehingga selalu mengimpor buah-buahan dan
sayur-sayuran padahal potensi lahan sangat luas sekali. Pemerintah
sepertinya lebih mengutamakan investor/kapitalis dalam membangun
bangsanya sehingga masyarakat kecil tersingkirkan dan tidak mampu
memberdayakan dirinya sendiri ,itulah sebabnya mempromosikan hidroponik
sejak dini kepada siswa ataupun mahasiswa sangat baik dan tepat sekali.
Pembelajaran Hidroponik sangat baik dimasukan dalam kurikulum dengan
basis
muatan lokal sejak SMP dan SMA. Ilmu Pengetahuan Alam yang mengenalkan
Hidroponik tentunya akan membuat siswa ataupun mahasiswa mau
mengembangkannya
dikehidupan keluarga dan masyarakat.
Nach..inilah hasil presentasi kelompok kami :
1. Memilih
dan Mempersiapkan media tanam untuk Penanaman
Wadah
terbaik gunakan untuk berkebun hidroponik adalah plastik berwarna gelap. tidak
tumbuh ganggang atau menjadikan berlumut dalam larutan air Nutrisi agar tidak
mengganggu pertumbuhan berlebih dari ganggang akan mengambil kandungan nutrisi
dari tanaman. Jika Anda perlu menggunakan wadah yang lebih besar bisa membuat
dari papan atau kotak kayu tentunya disesuaikan agar lebih efisien yang jelas,
disarankan untuk menutupinya dengan plastik gelap bagian dasar agar tidak
terjadi kebocoran.
Dalam
memilih sistem hidroponik sebuah wadah yang akan Anda gunakan perlu
dipertimbangkan apa jenis tanaman yang akan anda tanam . Wadah/media tanam
memegang peranan penting kita harus tau untuk tanaman jangka panjang,
untuk tanaman sayur, tanaman bunga atau buah. Wadah yang lebih luas memberikan
luas permukaan yang lebih untuk menumbuhkan lebih banyak tanaman atau tanaman
yang lebih besar.
2. Mempersiapkan
Bibit Tanaman
3.
Mencampur Air Nutrisi
4. Menjaga tanaman
Cara Memulai Hidroponik Sederhana
Hidroponik dapat dilakukan di dalam dan di luar ruangan. Hidroponik indoor menggunakan sistem pencahayaan khusus untuk menggantikan ketiadaan sinar matahari. Dengan bertanam hidroponik di dalam ruangan, kelembaban menjadi lebih terkontrol, sehingga membuat masalah bakteri lebih jarang muncul.Adapun langkah-langkah melakukan hidroponik sbb :
Ini cara sederhana melakukan hidroponik, yang bahkan dapat dilakukan di rumah:
Tentunya kita perlu alat dan bahan:
·
botol plastik air mineral bekas,
·
gelas
plastik bekas air mineral,
·
jerigen
plastik bekas minyak goreng,
·
kain untuk
sumbu (kain panel lebih bagus)
·
nutrisi
hidroponik
·
Media tanam
(rocwool, arang sekam, kerikil, pasir malang, pecahan bata merah)
Caranya :
1. Potong botol menjadi 2 bagian
1.
Lubangi bagian atas (daerah leher botol) untuk
pemasangan sumbu dan aliran udara
2.
Pasang sumbu
4. Masukkan bagian atas botol ke
bagian bawah botol dalam posisi terbalik
5. Isi bagian atas botol dengan
media tanam, fungsi media ini hanya untuk pijakan akar agar tidak rebah
6. Tanam bibit 2-3 biji bibit
tanaman ke dalam media tanam
. 7. Siram dengan larutan nutrisi
hidroponik.
8. Simpan di tempat yang tidak
terkena hujan tetapi masih bisa mendapat sinar matahari.
Intinya, cara menanam menggunakan
cara hidroponik itu sangat menguntungkan dari segi manapun. Selain membuat
rumah kita sejuk, berkebun ala hidroponik juga mudah, hemat, sehat, dan anti
globalwarming!
0 komentar:
Posting Komentar