Kehidupan
manusia tidak dapat lepas dari kegiatan berbahasa. Bahasa merupakan sarana
untuk berkomunikasi antarmanusia. Bahasa sebagai alat komunikasi ini,
dalam rangka memenuhi sifat manusia sebagai makhluk sosial yang perlu
berinteraksi dengan sesama manusia. Bahasa dianggap sebagai alat yang paling
sempurna dan mampu membawakan pikiran dan perasaan baik mengenai hal-hal yang
bersifat konkrit maupun yang bersifat abstrak (Effendi, 1985:5). Sejalan
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi manusia dituntut untuk
mempunyai kemampuan berbahasa yang baik. Seseorang yang mempunyai kemampuan
berbahasa yang memadai akan lebih mudah menyerap dan menyampaikan informasi
baik secara lisan maupun tulisan.
Salah satu penunjang ketrampilan
berbicara adalah musyawarah yaitu berbicara bersama yang dilakukan dengan
tujuan mencari titik temu kesamaan langkah, pendapat, kebijakan, sebagai hasil
kesepakatan-keputusan bersama. Ada banyak jenis musyawarah yang dipakai untuk
melatih ketrampilan berbicara seperti : diskusi, diskusi panel, simposium,
konperensi, seminar, diskusi meja bundar,buzz group dan debat.
Merujuk paparan di atas,maka
penyusun ingin memberikan pengetahuan mengenai peranan diskusi dalam
ketrampilan berbicara yang akan kami bahas dalam makalah ini.
Jenis-jenis diskusi
1. Diskusi
kelompok
Diskusi kelompok
merupakan suatu pembicaraan yang terdiri dari kelompok peserta guna memecahkan
suatu masalah secara bersama-sama dengan mempertimbangkan baik dan buruk, dan
sekaligus menetapkan cara melaksanakan pemecahannya yang baik. Masalah yang
didiskusikan harus dirumuskan sebaik-baiknya, sehingga terbatas pada suatu
masalah saja. Diskusi ini disebut juga ‘ percakapan terpimpin ‘.
2. Diskusi
panel
Pembicaraan ini terdiri
seorang pemimpin diskusi dan dua sampai enam orang peserta, serta dihadiri oleh
beberapa pendengar. Dalam pembicaraan ini hanya peserta yang mendiskusikan
masalah yang jadi topik pembicaraan dan masing-masing peserta harus mempelajari
bahan-bahan sebelum diskusi.
Tujuan diskusi ini
ialah untuk memberi pemahaman tentang masalah yang didiskusikan kepada para
pendengar.
3. Simposium
Simposium adalah suatu
bentuk diskusi umum, pidatonya bersifat formal yang disampaikan oleh seorang
pemrasaran. Diskusi jenis ini dipimpin oleh seorang yang dianggap mampu untuk
memimpin dan diikuti oleh beberapa pembicara/ pemrasaran, peserta kadang-kadang
juga meninjau. Persiapan diksusi disiapkan oleh panitia atau salah seorang yang
mengenal peserta siimposium untuk memperlengkapi para peserta dengan
bahan-bahan yang diperlukan dalam menganalisis masalah. Jadi tidak untuk
mengambil keputusan terhadap masalah tersebut.
4. Konperensi
Konperensi termasuk
diskusi kelompok yang biasanya diselenggarakan oleh satu badan atau organisasi
tertentu. Apa yang berlaku pada diskusi kelompok berlaku pula pada konperensi. Dalam
konperensi dibahas masalah yang sednagn hangat terjadi pada waktu itu; guna
segera mencari pemecahannya. Sebagai contoh : konperensi dagang, konperensi
industry, konperensi pers, dll
5. Seminar
Seminar kadang-kadang
diartikan sebagai pertemuan berkala yang biasanya diadakan oleh sekelompok
mahasiswa yang sedang melakukan penelitian dalam rangka memberikan laporan atau
mendiskusikan hasil penelitian tersebut. Selain itu juga dilakukan oleh
cendikiawan dari berbagai kalangan ilmu pengetahuan. Pertemuan tersebut
bersifat terbuka untuk umum yaitu boleh dihadiri oleh orang-orang yang
berminat. Untuk melaksanakan seminar ini dibentuk panitia khusus dan pembicara
ditetapkan terlebih dahulu. Dalam seminar disediakan beberapa kertas kerja
mungkin terdiri dari satu masalah yang ada. Seminar ini tidak bertujuan untuk
memutuskan suatu masalah, melainkan hanya meninjau masalah tersebut dari
berbagai aspek: sehingga mendapatkan kesimpulan yang dapat digunakan sebagai
pemecahannya.
6. Diskusi
meja bundar
Dalam diskusi meja
bundar ini, semua siswa dibagi dalam beberapa kelompok. Masing-masing kelompok
terdiri dari 6-15 anak. Untuk kelancaran diskusi jenis ini salah seorang dari
tiap kelompok ditunjuk untuk mengetahui kelompoknya. Tempat duduk dalam diskusi
ini disusun melingkar.
7. Buzz
group
Diskusi jenis ini diselenggarakan
bila anggota berjumlah besar. Mereka dibagi dalam beberapa kelompok yang
dipimpin oleh seorang ketua. Didampinggi oleh seorang sekretaris dan diikuti
beberapa anggota. Setelah diskusi masing-masing kelompok diwakili seorang
anggota melaporkan hasil pembicaraan kelompoknya.
8. Debat
Bentuk diskusi seperti
ini dapat dikatakan sebagai adu pendapat. Kelompok dibagi menjadi dua bagian
yang masing-masing kelompok mempertahankan pendapatnya dan berusaha untuk
menjatuhkan lawan, sehingga pihak lawan akan menyetujui pendapat kelompoknya.
0 komentar:
Posting Komentar